Jumat, 11 Februari 2011

Inovator Indonesia

Wah, kebayang gak sih?! anak SMP sudah bisa membuat Antivirus, situs game, dan situs jejaring sosial? Dan ternyata mereka itu juga anak Indonesia. Bangga gak? Dan bahkan karya mereka sudah diakui orang luar sana, terbukti dengan diraihnya berbagai penghargaan seperti APICTA dan INAICTA. Dan ketiga orang itu adalah

  1. Arrival Dwi Sentosa. Dia adalah seorang siswa kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung yang berhasil menciptakan software antivirus Artav. Idenya ini bermula dari hobinya yang sering bermain game di komputer. Karena komputernya sering terkena virus, ia pun berusaha untuk membuat antivirus lokal sendiri. Ia membutuhkan waktu setahun untuk membuat dan menyempurnakan antivirus ini bersama kakaknya Tauvik. Nah, karena itulah antivirus ini bernama Artav.
  2. Muhammad Yahya Harlan atau Yahya. Ia adalah Mark Zuckerbergnya Indonesia. karena ia telah berhasil membuat situs jejaring sosial salingsapa.com. Dia adalah siswa SMP Alam Bandung yang pemalu. Situsnya ini sekarang masih dalam tahap pengembangan, namun sudah diakses lebih dari 40 negara dengan hit sekitar 900.000 dan telah memiliki 1000 member. Situs jejaring sosial Islam ini memiliki berbagai konten islami, seperti fitur Al-Quran (di fitur ini kita bisa dipandu agar membaca Al-Qur’annya baik dan benar), fitur khazanah (fitur ini berisi tentang dakwah islami), dan fitur radiosalingsapa (radio yang berisikan siaran islami). Karena situs ini bernuansa Islam, maka hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam tentuakan dihilangkan. Untuk itu, anak umur 6 tahun-pun dapat menggunakan situs jejaring sosial ini.
  3. Terakhir adalah FahmaWaluya Romansyah (12) dan adiknya Hania Pracika (6) telah berhasil menciptakan game edukasi untuk PC dan Handphone. Karena game edukasi ciptaannya ini, mereka berhasil menjuarai APICTA 2010dan INAICTA 2010.
    "Aku sayang adikku, Hania, meskipun dia kadang-kadang rewel, terutama saat dia tidak ada kegiatan atau permainan. Dia sekarang sekolah di TK B Cendikia, Bandung. Dia senang memainkan ponsel, terutama punya Ibuku. Sejak di playgroup, dia senang belajar. Aku ditantang Ayahku untuk membuat aplikasi di hape Ibuku, agar adikku bisa bermain sambil belajar. Akhirnya, dibuatlah aplikasi untuk ponsel Ibuku (Nokia E71, sama dengan ponsel Ayahku) “Belajar Huruf, Angka, dan Warna”, lalu “EnglishForKids”, dan “Doa Anak Muslim”. Jadi, aplikasi Flash Lite di ponsel ini adalah untuk anak-anak belajar huruf, angka, warna, bahasa Inggris, dan doa-doa di ponsel. (Fahma Waluya Rosmansyah – Program Book INAICTA 2010)". 
    Kumpulan dari seluruh game edukasi karya Fahma dan adiknya, Hania bisa diakses melalui situs perkembangananak.com yang dikelola oleh Yusi Elsiano, ibunda dari Fahmadan Hania.
Terbukti kan, bahwa bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang penduduknya cerdas-cerdas. Maka dari itu kita harus bangga jadi orang Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar